Seorang PhD student?
Siapakah PhD itu?*
Setidaknya ada 2 definisi dari istilah tersebut. Pertama, PhD adalah gelar tertinggi yang disandang seseorang setelah menempuh pendidikan doktor dari sebuah universitas atau institut. Pada definisi ini memosisikannya pada status tertinggi pada pendidikan tinggi. Oleh karena itu, terkadang dijadikan alasan mengapa Ph.D dijadikan sebagai "gold standard" pada pendidikan tinggi.
Kedua, bisa ditanjau dari luaran pembelajaran (learning outcomes). Pada posisi ini, seorang doktor dinilai kemampuan dan kapasitasnya dalam membuat kontribusi orisinal yang signifikan terhadap ilmu pengetahuan melalui serangkaian riset.
Kebanyakan orang maupun institusi pendidikan tinggi setuju dengan definisi tersebut. Selanjutnya, bagaimana seorang PhD dalam kaitannya dengan misi sebuah pendidikan tinggi? Jawaban yang rasional paling tidak mencakup 3 hal: (1) pembaharuan keilmuan/ pengetahuan; (2) pengembangan diri (mahasiswa PhD), dan (3) pelayanan kepada masyarakat. Sehingga perlu kiranya mempertimbangkan aspek pengetahuan (knowing) dalam rangka mengemban misi tersebut. Setidaknya terdapat 4 cara/ proses bagaimana memeroleh pengetahuan (knowing):
a. Melalui penalaran (reasoning)
b. Melalui pengetahuan yang diperoleh baik course, tutorial, laboratorium, dll (received knowledge)
c. Proses penelitian (riset) secara empirik (empiricism)
d. Introspeksi (introspection)
*disarikan dari paper:
Bourner, T & Simpson, P. (2005). Practitioner-centred research and the Ph.D. Action Learning: Research and Practice, 2 (2), 133-151.